Pelet Birahi: Mantra Pelintir Merica agar Wanita Terangsang

Dengan adanya berbagai macam media pengasihan yang dapat digunakan maka salah satu inspirasi bagi para pria adalah mantra pelet pelintir merica yang digunakan untuk membangkitkan biahi wanita supaya terangsang ketika berhadapan dengan pria. Maka tidak heran lagi kalau kaum adam banyak mendominasi soal asmara daripada lawan jenisnya, karena ketika cinta ditolak mereka banyak menggunakan jalur klenik supaya maksudnya terlaksana.

Menghadapi fenomena ini tentu bukan perkara mudah bagi seorang cewek, namanya perempuan pasti akan menolak apabila ada orang yang menyatakan cinta namun tidak sesuai dengan kriteria atau hatinya belum mantap. Untuk urusan ini kadang menimbulkan salah faham sehingga lelaki merasa disakiti dan membalas dengan jalan yang tidak baik.

Maka, bukan hal baru ketika melihat banyak praktek ilmu pelet dan perdukunan yang bertebaran karena hal itu wajar menyikapi alasan penolakan dari cewek tadi. Namun kalau sampai al itu disalahgunaan dan merugikan orang lain tentu hal ini harus dicegah. Caranya adalah dengan menjaga sikap bagi seorang cewek, tidak sembarangan menolak pria.

Dan bagi para cowok hendaknya menyadari bahwa cara cara yang demikian sebenarnya tidak layak lagi untuk dilakukan. Sehingga tidak banyak yang menggunakan jalur tersebut untuk maksud pemenuhan nafsu belaka.

Nyatanya, masih banyak praktek yang demikian mulai dari iseng hingga ke arah yang lebih serius. Misalnya dengan mengamalkan mantra pelet pelintir cabe atau merica untuk membuat wanita terangsang, dengan merangsang gairah atau birahi perempuan ini akan menjadi kepuasan tersendiri bagi pria. Dan harapannya, selanjutnya si cewek tersebut mau diajak kencan dengannya.

Amalan ini sempat populer di era sembilan puluhan dahulu, waktu itu banyak yang menggunakan ilmu pelintir merica ini untuk membuat wanita tak berdaya. Selanjutnya mereka melaksanakan maksud hati yang belum terpenuhi yaitu mengumpuli wanita tersebut dalam keadaan tanpa sehelai pakaian pun melekat ditubuhnya.

No comments:

Post a Comment